Islam Sebagai Pemberi Rahmad dan Contoh Perdamainan bagi Seluruh Alam



ISLAM SEBAGAI PEMBAWA RAHMAT BAGI SELURUH ALAM

Semua agama di dunia menyeru pada perdamaian begitu pula dengan islam. Islam sangat mengutuk segala bentuk kekerasan yang bisa mengancam kesalamatan umat.  Allah SWT berfiraman :
“Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiyaa’: 107)

Dengan ayat tersebut. Allah menegaskan tujuan keberadaan manusia hidup di bumi adalah untuk saling mencintai satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, bangsa, dan agama. Bukan hanya kepada manusia tetapai kepada seluruh apa yang ada di muka bumi, baik manusia, hewan, tubuhan serta lingkungan. Islam mengajarkan untuk menjadi rahmat (kebaikan) kepada semuanya.

Ini semua di implementasikan oleh Rasulullah SAW. Bagaimana rasulullah menjadi suri tauladan bagi umat manusia sebgai rahmat bagi semesta alam, rasulullah melarang buang air di lubang semut, buang air di air yang tergenang, melarang keledai sebagai kursi dengan membiarkan barang bawaan terus berada di pundak kedelai, serta melarang menyembelih hewan dengan pisau yang tumpul karena dapat menyakiti hewan tersebut. Inilah bukti bagaimana rasulullah mengiimplementasikan Wahyu yang turun dari Allah sebagai rahmat semesta alam.

Bukan hanya terhadap lingkungan dan hewan saja terlebih lagi kepada manusia. Dalam suatu riwayat menceritakan, rasulullah selalu lilempari air ludah oleh seorang yang membenci beliau kelita beliau melewati daerah tersebut. Suatu ketika rasulullah melewati daerah tersebut namun rasulullah heran, kenapa tidak ada orang yang meludahi beliau, kemudian bliau bertanya tanya, kemana orang yang selalu meludahi saya?. Ternyata rasulullah mendapat kabar bahwa orang tersebut sedang sakit. Kemudian rasulullah menjenguk orang tersebut dengan membawa buah buahan untuk orang tersebut.

Subhanallah . . . begitulah pemimpin umat muslim yang membawa risalah kebenaran dari Allah SWT. Sebagai contoh tidak pernah melakukan kekerasan bahkan dengan musuhnya sendiri. Masih banyak bukti-bukti lainya bahwa contoh rasulullah sebagai penyeru Islam merupakan sebagai rahmat seluruh alam.

Dalam firamn Allah Q,S. An-Nahl : 125 yang artinya :
“serulah (manusia) kepada jalan tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya tuhan-Mu, dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Ayat ini menegaskan bahwa Allah menginstruksikan kepada umat Islam untuk lemah lembut serta menyeru dengan cara yang baik.

Bagaimana jihat (berperang dalam islam)
Dalam Q,S. Al-Baqarah : 190 Allah berfirman
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Dalam ayat ini mennjelaskan dalam islam orang yang berperang dijalan Allah ditunjukkan kepada orang yang telah memerangi kamu yang menginjak agama serta izzah seorang muslim. Dapat diambil kesimpulan bahwa seorang muslim tidak akan memerangi jika agama dan izzahnya tidak diganggu terlebih dahulu, menjaga kehormatan agama dan izzah adalah sesuatu yang mutlak, dilanjutan ayat tersebut juga menjelaskan dalam memerangi kaum kafir Allah melarang kepada umatnya untuk melampaui batas ini mengambarkan bagaimana islam sangat toleran kepada musuh-musuhnya agar tidak melampaui batas, dimana dijelaskan dalam ayat yang lain

“Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (At-Taubah 9:6)
inilah islam ajarkan sebagai agama Rahmatan Lilalamin, dimana agama islam terus menuju kepada terwujudnya kehidupan yang aman dan damai serta menjadi pelindung bagi orang-orang yang meminta perlindungan, dengan bersikap tegas dengan apa yang ada.


Komentar